0355-6195 adalah sebuah acara yang dihelat oleh (so-called-collective) McDimas yang merupakan Admin 13 dari media myuziek, Terpapar Musik, dan kebetulan berdomisili di sub-urban city Tulungagung. Bicara soal skena musik di Tulungagung saya rasa cukup bisa diacungi jempol, terutama dari lini hardcore dan underground-nya.Tapi siapa yang bakal mengunjungi kota kecil ini kalo tidak dengan nekat “memaksa” mereka untuk setidaknya mencicipi atmosfir di dalamnya. Korban pertama dari wahana ini sebenarnya bukan Tirant dan Oddwain, melainkan re:NAN, Pillhs Castle, dan Utkarsa dalam rangkaian Prematour-nya. Memang semua berasal dari Kota Malang mengingat si empunya acara pernah tinggal di sana cukup lama.
Sedikit cerita dari acara 0355-6195 kemarin, karena memang acara ini dihelat pada tanggal 3 September 2022, jadi ya memang acara ini dihelat atas dasar keinginan saya sendiri tanpa ada paksaan dari pihak mana pun. Bahkan saya yang cenderung memaksa agar Tirant dan Oddwain untuk melanjutkan Onset Drive Tour-nya ke Tulungagung. Kebetulan, ketika “deal-dealan” dengan Mamba Ulum, di TKP turut serta ada teman-teman Sutter dan Revival dari Tulungagung yang tanpa fafifu saya tunjuk (literally menunjuk pake jari) untuk ikut main. Tidak afdol juga kalo band yang saya pegang tidak ikut main, akhirnya IGMO dan Norch dari Kediri turut meramaikan acara tersebut.
Seperti acara Prematour sebelumnya, acara ini sangat terlihat nekat dan punk-punk-an karena tidak menggunakan sponsor sama sekali. Dengan bantuan jejaring dan dukungan sana-sini, ternyata saya mendapatkan setup panggung yang lebih dari perkiraan. Kalo boleh sombong, saya sukses membuat vibes gigs yang saya inginkan ada di sana. Sound dan lighting maksimal, visual yang mendukung, dan penonton yang tidak banyak namun mereka semua dengan khidmat menikmati siapapun yang berada di atas panggung.
(Oddwain)
(Revival)
Semua orang (Tulungagung) mungkin bertanya-tanya mau ditaruh mana kalo ada panggung di Limang Kopi (venue 0355-6195), karena memang tempatnya tidak besar. Tapi kembali lagi, saya ingin acara ini seintim mungkin, tanpa ada sekat antara player dan penonton. Mungkin ada juga yang bertanya-tanya kenapa saya harus repot-repot menghabiskan uang dan tenaga untuk membuat acara yang jelas tidak ada keuntungan secara materi, ya kalo bukan saya siapa lagi? FYI acara 0355-6195 ini cukup menarik, apa menariknya? Semua hidup di acara itu, band yang tampil bisa maksimal memainkan lagunya, semua penonton enjoy the show, Limang Kopi menjadi ramai ketika weekend, penjual gado-gado di depannya ramai diborong ketika check sound, penjual rokok di sebelahnya juga, bahkan ibu-ibu warkop bonek tidak kalah ramai ketika bubaran acara. Tidak lupa warung makan yang sedang naik daun belakangan ini, Alam Kitchen, juga turut ramai karena teman-teman dari luar kota Tulungagung saya arahkan untuk makan di sana.
(Sutter)
Saya rasa semua orang senang pada malam minggu itu, tapi gak tau sih kalo ada yang terluka karena tidak bisa malam mingguan bersama pasangan malah nonton gigs hehe. Dan semoga tidak ada yang ngerasani saya setelah acara, kalo ada ya kebacut lha wong ini acara saya sendiri hehe.
0355-6195 adalah sebuah acara yang dihelat oleh (so-called-collective) McDimas yang merupakan Admin 13 dari media myuziek, Terpapar Musik, dan kebetulan berdomisili di sub-urban city Tulungagung. Bicara soal skena musik di Tulungagung saya rasa cukup bisa diacungi jempol, terutama dari lini hardcore dan underground-nya.Tapi siapa yang bakal mengunjungi kota kecil ini kalo tidak dengan nekat “memaksa” mereka untuk setidaknya mencicipi atmosfir di dalamnya. Korban pertama dari wahana ini sebenarnya bukan Tirant dan Oddwain, melainkan re:NAN, Pillhs Castle, dan Utkarsa dalam rangkaian Prematour-nya. Memang semua berasal dari Kota Malang mengingat si empunya acara pernah tinggal di sana cukup lama.
(IGMO)
(Norch)
(Tirant)
Sedikit cerita dari acara 0355-6195 kemarin, karena memang acara ini dihelat pada tanggal 3 September 2022, jadi ya memang acara ini dihelat atas dasar keinginan saya sendiri tanpa ada paksaan dari pihak mana pun. Bahkan saya yang cenderung memaksa agar Tirant dan Oddwain untuk melanjutkan Onset Drive Tour-nya ke Tulungagung. Kebetulan, ketika “deal-dealan” dengan Mamba Ulum, di TKP turut serta ada teman-teman Sutter dan Revival dari Tulungagung yang tanpa fafifu saya tunjuk (literally menunjuk pake jari) untuk ikut main. Tidak afdol juga kalo band yang saya pegang tidak ikut main, akhirnya IGMO dan Norch dari Kediri turut meramaikan acara tersebut.
Seperti acara Prematour sebelumnya, acara ini sangat terlihat nekat dan punk-punk-an karena tidak menggunakan sponsor sama sekali. Dengan bantuan jejaring dan dukungan sana-sini, ternyata saya mendapatkan setup panggung yang lebih dari perkiraan. Kalo boleh sombong, saya sukses membuat vibes gigs yang saya inginkan ada di sana. Sound dan lighting maksimal, visual yang mendukung, dan penonton yang tidak banyak namun mereka semua dengan khidmat menikmati siapapun yang berada di atas panggung.
Semua orang (Tulungagung) mungkin bertanya-tanya mau ditaruh mana kalo ada panggung di Limang Kopi (venue 0355-6195), karena memang tempatnya tidak besar. Tapi kembali lagi, saya ingin acara ini seintim mungkin, tanpa ada sekat antara player dan penonton. Mungkin ada juga yang bertanya-tanya kenapa saya harus repot-repot menghabiskan uang dan tenaga untuk membuat acara yang jelas tidak ada keuntungan secara materi, ya kalo bukan saya siapa lagi? FYI acara 0355-6195 ini cukup menarik, apa menariknya? Semua hidup di acara itu, band yang tampil bisa maksimal memainkan lagunya, semua penonton enjoy the show, Limang Kopi menjadi ramai ketika weekend, penjual gado-gado di depannya ramai diborong ketika check sound, penjual rokok di sebelahnya juga, bahkan ibu-ibu warkop bonek tidak kalah ramai ketika bubaran acara. Tidak lupa warung makan yang sedang naik daun belakangan ini, Alam Kitchen, juga turut ramai karena teman-teman dari luar kota Tulungagung saya arahkan untuk makan di sana.
Saya rasa semua orang senang pada malam minggu itu, tapi gak tau sih kalo ada yang terluka karena tidak bisa malam mingguan bersama pasangan malah nonton gigs hehe. Dan semoga tidak ada yang ngerasani saya setelah acara, kalo ada ya kebacut lha wong ini acara saya sendiri hehe.