Loading...

IGMO Rilis Album Debutnya, 'Take It Over' Dalam Kemasan Box Set

… Album penuh kuartet rock paling diantisipasi di Kediri.
Manaditara
Kediri – IGMO, kawula rock asal Kediri merilis album penuh pertamanya yang bertajuk Take It Over. Di bawah naungan Soundjana Creative,  rilisan tersebut sudah tersedia dalam format boxset limited edition dan sudah bisa dipesan mulai tanggal 25 Februari 2022.
 
Tema besar album ini, sesuai judulnya, adalah “Mengalahkan diri sendiri.” Taking (yourself) over.  Sesederhana menemukan alasan memulai hari dan bangun dari tempat tidur. Atau sekompleks menentukan momen gas-jeda dalam hidup  hingga kerja keras bermodal keringat yang tak pernah habis diperas.
 
Topik besar tersebut lalu dipadatkan ke dalam 8 trek pancaragam secara lirikal dan musikal. Seperti trek-trek cadas cem “Head on Fire” (single pertama), “Awesome” (single kedua) “Dark Rhyme” (single keempat), “The Oldbook”, dan “No Time After Weekend” yang  diprediksi takkan lepas dari live set performance mereka. Konsumsi favorit para dedengkot moshpit sekaligus alasan mutakhir kenapa keberadaan mereka sangat dibutuhkan.
 
Apakah cukup di situ?
 
Tentu tidak. Dio, Bintang, Anggra, dan Iga juga merekam lagu-lagu di luar pakem I-wanna-rock-you-tonight seperti di atas. Tercatat ada “Peace of Night” (single ketiga) yang bernuansa southern rock, serta “Endless Route”, trek akustik kontemplatif yang membawa aura ketenangan ala John Denver. Kemudian ada nomor pamungkas berjudul “Undisclosed/Kill the Pain, Let Our Mind…”. Ia adalah trek stoner 7 menit berlirik post-apocalyptic yang memberikan spoiler arah musik mereka di album kedua dan ketiga. (Benar, anda tak salah baca. Mereka sudah mempersiapkan album dua dan tiga).
 
 
 
Diproduseri sang vokalis-gitaris, Pradio Manggara Putra, proses rekaman Take It Over berlangsung di Vamos31 Record Studio dan Virtuoso Studio (khusus drum), kota Malang. Yasa Wijaya dipercaya sebagai co-producer, sound engineer serta pengemban tugas mixing & mastering-nya. Tak hanya itu, Maria Titin dari band Hutan Hujan juga turut berpartisipasi menyumbangkan suaranya di lagu “The Oldbook”.
 
Beralih ke visual, artwork album ini dibikin oleh Pucatpena. Pria bernama asli Uzed ini adalah visual artist asal kota Malang yang telah melahirkan artwork berbagai band, baik dalam maupun luar Indonesia. Karya-karyanya pernah menghiasi rilisan Frontxside (Makassar), Tamra (Jakarta), Matiasu (Jakarta), Hermit’s Weedsom (Prancis), hingga The Galactoids (USA), Con (Australia) dan banyak lagi.
 
Yang terakhir album ini tak akan terwujud tanpa dukungan berbagai pihak. Untuk ini, IGMO berterima kasih kepada Sad.der, Dahan Diesel, dan Athena Coffee Kediri yang turut mensukseskan album ini. Tak lupa pula para WARLOG (Warga Lokal IGMO– para pendengar setia mereka) yang mendukung sampai hari ini.
 
Dapatkan Take It Over dalam kemasan box set limited edition berisi CD, T-shirt, zine, dan stiker seharga Rp 200.000,-. Album ini juga tersedia secara prapesan digital di situs Bandcamp (igmo.bandcamp.com).
 
-KMPL-
 
 
 
 
 
 
Take It Over
A full-length album by IGMO
Executive Produced by Soundjana & IGMO
Produced by Pradio Manggara Putra
Co-produced by Yasa Wijaya
Recorded at Vamos31 Record Studio, Malang (except drums)
Drum taken at Virtuoso Studio, Malang
Recorded, Mixed, & Mastered by Yasa Wijaya
Artwork by Pucatpena
Released by Soundjana Creative
 
PERSONNEL
Pradio Manggara Putra - Lead, harmony, & background vocals; lead & rhythm guitar, acoustic guitar, slide guitar
Iga Dahana - Background vocals, lead & rhythm guitar, acoustic guitar
Muhammad Anggra - Background vocals, Bass
Ilham Bintang - Background vocals, Drums & percussions
 
ADDITIONAL MUSICIANS
Maria Titin from Hutan Hujan - Harmony vocals on “The Oldbook”
Yasa Wijaya - Sampling on “The Oldbook

Tentang Penulis
Sepertinya Admin 1.
View all posts