Loading...

Manaditara & r i k o Rilis “Cry”

Duo solois-produser kota Kediri ini melanjutkan partnership mereka. Tetap dengan lirik melankolis & dikemas dalam nuansa Pop RnB yang jadi DNA musik keduanya.
Photo by: @Alfryz_
Manaditara, solois asal kota Kediri merilis single ketiga bertajuk “Cry.” Masih ditemani partner-in-crime-nya, r i k o, lagu ini sudah bisa dinikmati di berbagai gerai digital mulai tanggal 28 Oktober 2021. Video klipnya, yang digarap oleh Luapotalapo (sebuah production house asal Kediri) juga sudah tersedia di YouTube.
 
“Cry” ditulis oleh Manaditara. Menurut lelaki Bernama asli Aditia Pramana Putra ini, lagu ini berbicara tentang sisi gelap kita yang senantiasa memendam keluh kesah dalam hidup. “Banyak yang memilih itu (memendam keluh kesahnya), alih-alih menceritakannya ke orang terdekat. Karena mereka sadar bahwa gak semua orang mau dengerin & mengerti,” tukas Manaditara.
 
The worst is, kalau ujung-ujungnya adu nasib. Lomba ‘siapa-paling-menderita’ yang bukan menyembuhkan, tapi malah menambah beban,’ lanjutnya. Ketakutan-ketakutan itulah yang menurut Manaditara membuat kita memilih diam, memendam segala hal tersebut. Menyerah & menangisinya sendirian, seperti lirik lagu ini: “At least I give up at my room, so nobody will see me cry.”
 
Beralih ke proses produksi, r i k o mengakui bahwa Adit—panggilan Manaditara—memberikan challenge tersendiri dalam “Cry.” “(Adit) minta aku buat ngerjain musik yang lebih simpel tapi tetap asik. Nah sulitnya tuh dalam menangani detail-detail instrumen & sound-sound agar masuk dengan visi musik Adit,” tutur produser musik bernama asli Riko Saputra itu.
 
Sebelum “Cry”, Manaditara telah merilis dua single berjudul “Farewell” & “How”. Single pertama adalah kolaborasi dirinya dengan Yai Item (Goodtimes). Sedangkan dalam “How”, r i k o—yang merupakan kawan SMA sekaligus rekan 1 band Manaditara di band Friend Over You—mulai terlibat penuh dalam proyek musiknya. Kedua lagu itu konon direspons dengan baik oleh sekitar. Terbukti dari beberapa orang yang sampai mengirimkan pesan singkat, curhatan, hingga ucapan terima kasih kepadanya. “Bahkan ada yang mengaku menangis ndengerin laguku. Amazed sih ternyata laguku bisa relate sebegitunya dengan mereka,” pungkas Manaditara.
 
Kabarnya, duo ini sedang mempersiapkan kejutan dalam rangka pasca-rilis “Cry”. Salah satunya adalah sebuah konsep kolaborasi lintas negara. Kemudian, mereka juga akan menjalin kerjasama dengan sebuah jenama lokal Indonesia dalam waktu dekat. Semua itu berjalan beriringan dengan proses Manaditara & r i k o merampungkan mini album mereka.
 
Menangis bukan lemah, menangis adalah cara mengungkapkan rasa sedih, senang maupun Bahagia walau tanpa kata”. -Manaditara. 
 
-KMPL-
 
 

Tentang Penulis
Mz-mz editor yang hobi menyunting naskah nak-anak children lebih cepat dari progres uripnya.
View all posts