Loading...

"Kirana" Sang Antah Berantah

2 Tahun pasca wafatnya sang komposer, kesunyian "Kirana" terus menembus ruang-waktu dan benak para pendengarnya.
Buku "Trocoh" (Budi Warsito) & Album Pandawa Lima (Johar Prayudi & ArieAsona)
Sampai hari ini, saya belum bisa menemukan referensi fix dari "Kirana". Yang saya ketahui sejauh ini: 1) Solo gitar Andra terinspirasi oleh "Changes", trek di album terlaris Yes, 90125; 2) Pola drumnya diadopsi dari "Babyface" U2, dan 3) Nuansa ambience Rick Wright di "Comfortably Numb" yang begitu kentara.

Selain itu? Praktis tak ada lagi. Lagu-lagu mereka sebelumnya mungkin bisa ditelusuri influensnya. Entah Queen, TOTO, CASIOPEA, atau hard rock 80-90'an yang dikombinasikan dengan personal taste masing-masing. Sementara "Kirana" ini cukup antik. Progresi kord-nya saja sudah khayal, lihat saja bagian "Manis seperti mereka". Brengsek! Kesannya memang main circle of fifth (plus relative minor-nya), tapi kok bisa kepikiran ya?
 
       Am      F        G        Dm
Lusuh lalu tercipta mendekap diriku
     Am        F      G        Bb
Hanya usung sahaja kudamba kirana
    Am         F       G          Bb
Ratapan mulai usang, nur yang kumohon
     Bb       Eb     Gm    Bb
Ku ingin rasakan cinta
    Dm    F   C   Am  G   Em
Tulus seperti mereka

 
Bagan "Kirana" dengan progresi kord-nya yang khayal. Jalannya chord (Gm-Bb--Dm-F--C-Am--G-Em) adalah implementasi circle of fifth yang banyak ditemukan di tembang-tembang jazz.
 

"'Kirana itu titik tengah 'idealis' & 'komersial'," kata almarhum Erwin Prasetya, sang komposer. Pun materi ini-- dan seisi albumnya-- tak serta merta diterima label mereka. Kata eksekutif labelnya, "Wah pada gak hits nih."
 
Memang, album ini kelewat aneh. Dingin, mistis, magis, punya dimensi tersendiri yang-- mengutip buku ini-- datang dari antah berantah. Entah kenapa, tapi saya curiga ini ada hubungannya dengan periode tergelap unit tersebut; vokalis dan bassist yang kecanduan akut, berikut after-effect yang bikin runyam sekitarnya.

Kembali ke "Kirana". Para personel bukannya tidak menyadari potensi "tidak-hits-nya" tunggal jagoan ini. Di tengah proses, Aksan bilang ke Dhani, "Dhan, gimana kalo habis bridge (Semakin jauh ku melangkah...) ini kita modulasi? Biar gak monoton." Saran itu diterima. Aransemennya fix & siap dibungkus.

Namun di proses mixing, Dhani merasa ada yang kurang. Pernyataan itu lalu diamini oleh personel lain. Tak butuh waktu lama baginya untuk menemukan keping puzzle yang hilang itu: Solo gitar.
 
"Ndra, kayaknya kita butuh solo gitar deh."

Andrapun segera mengkompose isian yang diminta. Tak seperti yang sudah-sudah, ia memainkannya tanpa distorsi; sound clean plus sedikit delay.

Isian singkat tersebut, yang dimainkan di strato berkarat & serba mendadak itu, kini dirayakan sebagai satu yang terbaik di seantero jagad.
 
 
 

Okay, sekali lagi, "Kirana" itu datangnya dari mana? Atau apakah karya ini, mengutip kawan saya @ruangsigit, "terlalu otentik", hingga asal-usulnya tak usah lagi ditanya-jawabkan?
 
-KMPL-

Tentang Penulis
Sepertinya Admin 1.
View all posts